“PENGERTIAN DINAMIKA
KELOMPOK”
Pengertian
dinamika
Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga
kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara
memadai terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan
interdependensi antara anggota kelompok dengan kelompok secara keseluruhan.
Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada kelompok, semangat kelompok (group
spirit) terus-menerus ada dalam kelompok itu, oleh karena itu kelompok tersebut
bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah.
Pengertian
kelompok
Kelompok adalah kumpulan orang-orang yang merupakan
kesatuan sosial yang mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan
bersama. Menurut W.H.Y. Sprott mendefinisikan kelompok sebagai beberapa orang
yang bergaul satu dengan yang lain. Kurt Lewin berpendapat ”the essence of a
group is not the similarity or dissimilarity of its members but their
interdependence”. H. Smith menguraikan bahwa kelompok adalah suatu unit yang
terdapat beberapa individu, yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan
kesatuannya dengan cara dan dasar kesatuan persepsi. Interaksi antar anggota
kelompok dapat menimbulkan kerja sama apabila masing-masing anggota kelompok.
Proses dinamika kelompok mulai dari individu sebagai
pribadi yang masuk ke dalam kelompok dengan latar belakang yang berbeda-beda,
belum mengenal antar individu yang ada dalam kelompok. Mereka membeku seperti
es. Individu yang bersangkutan akan berusaha untuk mengenal individu yang lain.
Es yang membeku lama-kelamaan mulai mencair, proses ini disebut sebagai “ice
breaking”. Setelah saling mengenal, dimulailah berbagai diskusi kelompok, yang
kadang diskusi bisa sampai memanas, proses ini disebut ”storming”. Storming
akan membawa perubahan pada sikap dan perilaku individu, pada proses ini
individu mengalami ”forming”. Dalam setiap kelompok harus ada aturan main yang
disepakati bersama oleh semua anggota kelompok dan pengatur perilaku semua
anggota kelompok, proses ini disebut ”norming”. Berdasarkan aturan inilah
individu dan kelompok melakukan berbagai kegiatan, proses ini disebut
”performing”. Secara singkat proses dinamika kelompok dapat dilihat pada gambar
berikut:
Alasan pentingnya dinamika kelompok:
» Individu tidak mungkin hidup sendiri di dalam
masyarakat
» Individu tidak dapat bekerja sendiri dalam
memenuhi kehidupannya
» Dalam masyarakat yang besar, perlu adanya
pembagian kerja agar pekerjaan dapat terlaksana dengan baik
» Masyarakat yang demokratis dapat berjalan baik
apabila lembaga sosial dapat bekerja dengan efektif
Fungsi
Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain :
1. Membentuk
kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup.
2. Memudahkan
pekerjaan.
3. Mengatasi
pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan
yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efisien. Salah
satunya dengan membagi pekerjaan besar sesuai bagian kelompoknya masing-masing
atau sesuai keahlian.
4.
Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat dengan memungkinkan
setiap individu memberikan masukan, berinteraksi, dan memiliki peran yang sama
dalam masyarakat.
Jenis
kelompok sosial :
Kelompok Primer
Kelompok Sekunder
Kelompok Formal
Kelompok Informal
Kelompok
Primer
Merupakan kelompok yang didalamnya terjadi interaksi
sosial yang anggotanya saling mengenal dekat dan berhubungan erat dalam
kehidupan. Sedangkan menurut Goerge Homans kelompok primer merupakan sejumlah
orang yang terdiri dari beberapa orang yang sering berkomunikasi dengan lainnya
sehingga setiap orang mampu berkomunikasi secara langsung (bertatap muka) tanpa
melalui perantara. Misalnya: keluarga, RT, kawan sepermainan, kelompok agama,
dan lain-lain.
Kelompok
Sekunder
Jika interaksi sosial terjadi secara tidak langsung,
berjauhan, dan sifatnya kurang kekeluargaan. Hubungan yang terjadi biasanya
bersifat lebih objektif. Misalnya: partai politik, perhimpunan serikat kerja
dan lain-lain.
Kelompok
Formal
Pada kelompok ini ditandai dengan adanya peraturan
atau Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) yang ada. Anggotanya
diangkat oleh organisasi. Contoh dari kelompok ini adalah semua perkumpulan
yang memiliki AD/ART.
Kelompok
Informal
Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses
interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Keanggotan kelompok
biasanya tidak teratur dan keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari
individu dan kelompok Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi
bersifat informal dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan simpati. Misalnya:
kelompok arisan
Ciri
Kelompok Sosial :
1. Memiliki motif yang sama antara individu satu
dengan yang lain
2. Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan
antara individu satu dengan yang lain
3. Adanya penugasan dan pembentukan struktur atau
organisasi kelompok yang jelas dan terdiri dari peranan serta kedudukan
masing-masing
4. Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku
anggota kelompok yang mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk
mencapai tujuan bersama.
Pembentukan
Kelompok :
Persepsi
Motivasi
Tujuan
Organisasi
Independensi
Interaksi
Keunggulan
dan Kelemahan dalam Kelompok
1.
Kelebihan Kelompok
* Keterbukaan
antar anggota kelompok untuk memberi dan menerima informasi & pendapat
anggota yang lain.
* Kemauan
anggota kelompok untuk mendahulukan kepentingan kelompoknya dengan menekan
kepentingan pribadi demi
* Kemampuan
secara emosional dalam mengungkapkan kaidah dan telah disepakati kelompok.
2.
Kekurangan Kelompok
Kelemahan
pada kelompok bisa disebabkan karena waktu penugasan, tempat atau jarak anggota
kelompok yang berjauhan yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas pertemuan.
Kesimpulan dari berbagai pendapat ahli tentang
pengertian kelompok adalah kelompok tidak terlepas dari elemen keberadaan dua
orang atau lebih yang melakukan interaksi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan bersama.